Menjadi Mahasiswa – Setelah bergelut 12 tahun dengan pendidikan formal yaitu SD, SMP sampai dengan jenjang SMA pastinya membuat kita ingin merasakan sekolah lanjutan yang sering kita sebut Kuliah. Dimana dalam perkuliahan kita akan menanggalkan yang namanya siswa dan berganti dengan Mahasiswa. Yang dalam FTV menjadi mahasiswa sangat menyenangkan karena terbebas dari pakaian seragam dan rambut yang selalu diperhatikan.
Seketika bayang-bayang dunia perkuliahan itu sangat menyenangkan karena kebebasan berekspresi yang didamba-dambakan oleh siswa pada umunya. Tidak bisa dipungkiri bahwa memang dunia perkuliahan tiu sangat fleksibel terhadap mahasiswa-nya dan tidak terlalu ketat seperti pada anak-anak sekolah. Tapi tahukah sobat, bahwa dalam dunia perkuliahan juga perlu menjunjung tinggi adab dan tata krama loh, karena pepatah mengatakan “Adab Lebih Tinggi daripada Ilmu”. Yang artinya setinggi apapun ilmu kita kalau tidak punya adab sama saja tidak berarti apa-apa.
Namun juga kita memiliki adab orang-orang akan memandang hormat terhadap kita. Dan disini kita tidak fokus membahas tentang hal diatas, saya akan mengajak sobat bagaimana Menjadi Mahasiswa. Apalagi untuk rekan-rekan yang baru akan merasakan dunia perkuliahan setelah lulus baik dari jalur SNMPTN, SBMPTN, dan Jalur Mandiri atau jalur-jalur lainnya. Yuk kita bahas bagaimana Menjadi Mahasiswa agar nantinya tidak terlalu kaku di dalam kampus dan juga tidak kebablasan terhadap orang lain.
9 Hal Yang Perlu Diperhatikan Ketika Menjadi Mahasiswa
1. Menghormati Orang Lain
Nasihat ini kita anggap sebagai suatu hal yang biasa dan sudah sangat sering kita dengar dari orang tua dirumah. Tapi tahukah sobat ? hal sepele ini sering dilupakan oleh mereka yang merasa sudah menjadi Mahasiswa. Sekiller apapun dosen kita, setidakpeduli apapun, menghormati dia adalah hal yang harus dilakukan.
Selain memang norma kehidupan, juga untuk mengamankan matakuliah sobat dengan beliau. Masyarakat kampus juga perlu kita hormati tapi bukan konteks yang sama dengan dosen ya sobat. Begitu banyaknya orang-orang dikampus kita tidak tahu dia senior angkatan kita atau malah dibawah kita. Namun demikian jika tidak mengenal, berbicara dengan mereka gunakan saja penuturan bang atau kak ya teman-teman.
2. Senioritas Itu Nyata
Jika kamu adalah kaum penganut senioritas adalah sebuah kebodohan, ketika menjadi mahasiswa sobat harus segera menyingkirkan pemikiran itu ya. Karena memang dalam kehidupan Mahasiswa tidak lepas dari Senioritas yang sangat kental sekali. Tapi jangan terlalu diambil hati kalau misalnya mendengar senior sedang menyiksa juniornya.
Karena tidak semua senior seperti itu, bahkan senior yang siap membantu juniornya dalam perkuliahan sangat banyak bahkan berlimpah. Senior juga manusia, jika sobat terperangkap dalam hal buruk yang dilakukan senior, sobat bisa memberikan masukan dan beberapa saran yang akan membuat senior berpikir dua kali. Akan tetapi jika sudah mengarah kepada kekerasan jangan takut untuk melaporkan kepada pihak berwajib ya.
3. Berhenti Tinggal, Berjalan Sendiri
Jika waktu SMA masih bermalas-malasan sekolah dan terkenal bandel, sering tidak mengerjakan tugas dan bolos saat jam pelajaran juga sering remedial, namun ketika pembagian rapot tetap dinyatakan naik kelas. Maka sobat akan menghadapi mimpi buruk jika melakukan hal yang sama pada saat Menjadi Mahasiswa. Karena apa ? Waktu sekolah kita mengenal mata pelajaran, maka di perkuliahan kita mengenal mata kuliah dengan sistem kontrak yang diajukan melalui kartu rencana studi. Simpelnya setiap mata kuliah yang kita jalani (biasanya 1 – 4 SKS) semuanya dilakukan kontrak yang dimana harus diselesaikan dalam satu semester.
Jika sobat masih berkelakuan seperti masa SMA maka sobat tidak akan diperdulikan sama sekali. Jangan berharap Dosen akan menanyakanmu, apalagi disaat quis, mid test, dan ujian akhir. Jika sobat tidak lulus tidak akan ada yang namanya remedial, silahkan ulang mata kuliah di semester yang akan datang.
Atau jika merasa absen tidak terlalu berpengaruh pada kelulusan matakuliah maka sobat sudah melakukan kesalahan besar, karena penilaian dari absensi adalah hal yang sangat mutlak. Lalu, apakah teman-teman kelas sobat akan membantu ? mungkin sekali atau dua kali masih ada yang mau membantu. Akan tetapi jika terus-terusan seperti itu bagaimana ? orang lain juga punya kesibukan terhadap kuliahnya. Maka, mulailah mandiri dari sekarang.
4. Organisasi Mahasiswa Sarat Politik
Organisasi Mahasiswa di kampus itu sangat beragam, jika waktu SMA kita hanya mengenal OSIS, PMR, Pramuka, Sanggar Seni, Kelompok OSN dan lain-lain. Maka dalam dunia perkuliahan sobat akan mengenal beberapa jenis Organisasi Mahasiswa mulai dari, Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, UKM, UKK, dan semua sistem Pemerintahannya mulai dari tingkat Universitas sampai dengan tingkat Fakultas.
Politik yang saya maksud bukan politik Indonesia ya, akan tetapi politik didalam kampus itu sendiri apalagi jika dilingkungan Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Dan tidak ada organisasi yang santai karena semuanya akan mengejar target.
Maka, jika sobat ingin bergabung dengan organisasi pertimbangkan matang-matang. Harus pandai membagi waktu, harus pandai membuat skala prioritas dan tentunya harus pandai mengelola keuangan pribadi. Jika sobat gagal pada 2 hal pertama itu maka sobat jangan bergabung dengan Organisasi Mahasiswa karena akan merusak tujuan utama yaitu menyelesaikan pendidikan sebagaimna amanah orangtua kita.
5. Kawan dan Lawan Adalah Hal Yang Sama
Ketika menjadi mahasiswa dan sobat merasa memiliki teman yang sangat akrab baik di dalam kelas, di dalam mata kuliah yang sama atau di dalam di organisasi, maka sobat harus tetap berusaha untuk menyelesaikan semua dengan sendiri. Termasuk dalam tugas-tugas matakuliah atau sekedar izin ke dosen. Kita percaya kepada orang lain, tapi ini bukan dunia lulus bareng seperti SMA.
Kadangkala kawan yang kita anggap seperti saudara sendiri bisa saja menjadi lawan kita pada suatu hal lain. Saling jatuh menjatuhkan, saling sikut dalam perkuliahan itu adalah hal yang biasa. Memang tidak semuanya, tapi sobat harus pandai-pandai dalam mengemukakan ide dan pendapat.
Kita tidak bisa menyebut mereka bermuka dua atau apalah sebutannya. Karena dalam perkuliahan semua adalah individu tidak ada yang namanya tim. Selamatkan pendidikanmu karena tidak akan ada orang lain yang akan membantumu.
6. Tugas dan Laporan Makanan Sehari-hari
Seperti yang saya jelaskan diatas, Jika sobat terbiasa tidak mengerjakan tugas waktu SMA dan tetap naik kelas. Maka jangan sekali-kali mencobanya di dunia perkuliahan, karena tugas dan laporan adalah hal mutlak dalam penentuan kelulusan mata kuliah.
Maka dari sekarang sobat harus siap dengan konsekuensi mengerjakan tugas dan lapran berpuluh-puluh halaman. Dan belum lagi laporan praktikum lebih sering menggunakan tulis tangan dari pada mengetik di laptop sendiri. Jangan sampai ketinggalan satu tugas kalau tidak mau mendapat nilai E, karena yang tugas, laporan, quis, mid tes dan ujian lengkap juga banyak yang mendapat nilai C.
7. Nilai Bagus Hanya Untuk Kelompok Soshum
Memang ini tidak sepenuhnya benar, akan tetapi jika sobat masuk dalam kelompok Saintek atau sekarang biasa disebut dengan Eksata nilai bagus adalah sesuatu yang sangat susah didapatkan. Saya hanya membuktikan dengan beberapa teman saya dari berbagai kampus dan tidak sepenuhnya valid.
Namun hal ini agar sobat dapat mempersiapkan diri kedepannya. Hal ini dikarenakan dalam kelompok Saintek terdapat banyak laporan yang banyak membuat mahasiswanya frustasi. Yang berbeda jauh dengan Soshum yang biasa disebut dengan Non-Eksata yang lebih sering mengerjakan tugas makalah saja.
8. Tidak Ada Jam Kosong
Disekolah jika ada rapat guru, guru sakit atau ada halangan lainnya maka pelajarannya hari itu akan kosong dan kita bisa menikmatinya dengan bermain bersama teman-teman sekelas, baik ke kantin, di lapangan atau nge ghibah di kelas. Dalam dunia perkuliahan ketika sobat menjadi mahasiswa jangan berharap ada namanya jam kosong.
Diwaktu sekolah anda bersyukur ada jam kosong, sedangkan dalam perkuliahan dan menjadi mahasiswa anda berdoa agar tidak ada dosen yang tidak masuk, karena itu akan berdampak sangat fatal. Misalnya saja salah satu dosen berhalangan hadir, maka siap-siap jam kuliahnya akan digeser ke hari lain.
Syukur-syukur di geser ke hari yang jadwal tidak dapat. Karena dosen biasa mengganti jam dengan melibas satu hari yang biasa 3 sks akan berlipat-lipat ganda, atau juga dosen senang memberikan tugas untuk menggantikan matakuliah dosennya berhalangan hadir.
9. Nama, Istilah dan Singkatan Dalam Dunia Perkuliahan
Nama, istilah dan singkatan ini hanya sebagian umum tidak keseluruhan, karena dalam setiap kampus akan berbedan penyebutannya baik secara singkatan maupun istilahnya.
Dalam Perkulaiah
– Rektor = Pimpinan di tingkat Universitas
– Warek = Wakil Rektor pembantu rektor dalam hal ini terbagi dalam beberapa bagian
– Dekan = Pimpinan di tingkat Fakultas
– Wadek = Wakil Dekan pembantu dekan yang terbagi dalam beberapa bagian
– Kaprodi/Kajur = Koordinator Program Studi / Koordinasi Jurusan yang bertugas dalam mengatur administrasi mahasiswa dalam jurusannya dan banyak lainnya.
– Dosen PA = Dosen Pembimbing Akademik adalah dosen yang bertanggung jawab terhadap kita selama perkuliahan
– Doping = Dosen Pembimbing yang bertanggung jawab ketika kita menjalankan skripsi
– Sempro = Seminar Porposal adalah ujian yang dilakukan terhadap proposal skripsi kita
– Kompre = Ujian terhadap seluruh mata kuliah yang dilaksanakan selama 8 semester
– Semhas = Seminar Hasil ujian yang dilakukan terhadap penelitian yang kita lakukan
– Sidang Meja Hijau = Ujian akhir dari semua skripsi yang kita kerjakan
– Yudisium = Pelepasan mahasiswa yang dilaksanakan pada tingkat fakultas atau sering disebut wisuda lokal
– Wisuda = Pelepasan mahasiswa yang dilaksanakan secara serempak dari seluruh fakultas di universitas
Dalam Organisasi Mahasiswa
- BEM = Badan Eksekutif Mahasiswa dimana ketuanya jika di tingkat universitas sering disebut presiden mahasiswa dan di tingkat fakultas sering disebut gubernur.
- DPM = Dewan Perwakilan Mahasiswa yaitu lembaga legislatif untuk mahasiswa di universitas tersebut- MPM = Majelis Permusyawaratan Mahasiswa.
- HMJ = Himpunan Mahasiswa Jurusan
- UKM = Unit Kegiatan Mahasiswa
- UKK = Unit Kegiatan Khusus Mahasiswa
- KPRM = Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa
- BPRM = Badan Pengawas Pemilihan Raya Mahasiswa
- Presma = Presiden Mahasiswa
- Kahim = Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan
- Pemira = Pemilihan Raya Mahasiswa
- LPJ = Laporan Pertanggung Jawaban Dan masih banyak lainnya yang tidak akan dibahas pada artikel ini. Untuk lebih lengkapnya akan kita bahas pada artikel selanjutnya.
Kesimpulan
Setelah menjadi mahasiswa banyak hal berbeda yang akan di alami oleh sobat, mulai dari jam yang tidak menentu, timbul rasa malas-malasan dan mulai terpengaruh organisasi. Semua itu hanya proses singkat dan tidak akan benar-benar mengganggu jika sobat ingat pada tujuan utama yaitu pendidikan.
Jangan pernah terpengaruh oleh bahasa bahwa lulus cepat tanpa pengalaman di organisasi buat apa. Tapi usahakanlah tetap berorganisasi (jika ingin) dan selesaikan pendidikan tepat waktu. Karena tidak ada hal terbaik muncul jika hanya mengedepankan satu persepsi., dua-duanya harus berimbang. Terimakasih telah membaca artikel ini, jika masih ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar dibawah ya sobat.