Indonesia sempat mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) polio di tahun 2005. Namun sejak tahun 2014, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan Indonesia sebagai salah satu negara yang bebas polio berkat program vaksinasi. Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan bersifat menular. Virus tersebut menyerang sistem saraf sehingga menyebabkan kesulitan bernapas, kelumpuhan otot hingga kematian.
Sertifikat bebas polio yang diberikan WHO bukan berarti pemerintah Indonesia boleh berhenti waspada. Pasalnya, virus polio bisa terbawa dari negara lain yang belum dinyatakan bebas polio. Itu sebabnya pemerintah mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional, yaitu balita diberi beberapa vaksin, termasuk untuk mencegah polio.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mencanangkan Dunia bebas dari Polio di tahun 2026. Indonesia sendiri sudah mendapatkan sertifikat bebas Polio dari WHO pada 2014 lalu. Namun akibat rendahnya cakupan vaksinasi di Indonesia.
Berdasarkan laporan dari Pj Gubernur Aceh, di hari ke-6 pelaksanaan imunisasi polio serentak yakni pada (4/12) sudah mencapai 79.5% anak yang diimunisasi
“Pesan saya kepada Bapak/Ibu para orang tua sekalian, pastikan anaknya itu diimunisasi Polio lengkap. Ada 4 kali Polio Tetes untuk anak usia 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Kemudian, 2 kali Polio Suntik untuk anak usia 4 bulan dan 9 bulan. Kenapa banyak? Karena tipe virusnya banyak, dan itu harus lengkap. Jika tidak lengkap maka berisiko terkena virus polio tersebut.” pesan Menkes.
Pelaksanaan Sub-PIN akan dilanjutkan di 22 Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh dengan target sasaran sekitar 1.217.939 anak di rentang usia 0-12 tahun. Target capaian di seluruh wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh sekurang-kurangnya sebanyak 95% anak diimunisasi polio.
Salah satu ibu dari anak mengatakan ,bahwa anak saya telah diberikan tetes polio 2 kali saat umur 4 bulan dan sekarang umurnya sudah 9 bulan, semoga kekebalan tubuh anak saya semakin bertambah dan supaya gak mudah sakit, tambahnya.
Tak lupa Menkes juga mengajak para rektor universitas untuk terus meningkatkan edukasi kesehatan ke masyarakat.